Selasa, 08 April 2014

Operasi File dan struktur direktory

Operasi File dan Struktur direktory pada Linux. Pada dasarnya direktori dapat digambarkan seperti jaringan hirarki. Dengan struktur tertinggi adalah root. Di dalam root terdapat beberapa directory dan dalam setiap direktory memungkinkan terdapat direktory lagi. Untuk lebih jelasnya, silahkan perhatikan gambar di bawah ini




Setiap direktori memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Misalnya /etc berisi file yang berhubungan dengan administrasi system, maintenace, configurasi, scurity,dll.
Agar lebih paham, mari kita amati hasil praktikum saya mengenai operasi file dan struktur direktori pada Linux.
  • Percobaan1: Direktory
$ pwd    : untuk melihat direktoriy yang sedang aktif
$echo    : unrtuk melihat direktori home
$ cd        : change direktory, untuk ganti directory. Ex cd A: change direktory ke A
$cd ..     : untuk mengembalikan pada posisi direktory sebelumnya

$mkdir  : untuk membuat direktory baru



Jika diperhatikan percobaan di atas, dapat kita lihat. Maksud dari perintah mkdir A B C A/D A/E B/F A/D/A adalah:
  1. Membuat direktori A B C pada direktori yang sedang aktif
  2. A/D dan A/E maksudnya adalah membuat direktory A dan E pada direktory A. Untuk melihat isi direktory A, dapat dilihat dengan cara ls –l A
  3. Ls –l A/D maksudnya adala untuk melihat isi dari direktory D yang ada pada direktory A
Untuk meremove/ delete direktory, dapat kita gunakan perintah rmdir.

Rmdir B, maksudnya adalah meremove direktory B. Namun dalam percobaan di atas penghapusan direktory tidak dapat dilakukan karena terdapat warning, bahwa B memiliki isi, untuk melihatnya kite ketikkan perintah ls –l B dan ternyata dalam direktory B memang terdapat isi yaitu, direktory F.

Ayo kita perhatikan pecobaan diatas..
  1. Cd A adalah perintah untuk pindah ke direktory A
  2. Pwd adalah perintah untuk melihat direktory home
  3. Cd .. untuk pindah ke direktori sebelumnya, jika diperhatikan pada baris 4 dan 5. Setelah cd .. kita akan masuk pada direktory awal
  4. Pada baris ke lima dari bawah, terdapat error setelah dilakukan perintah cd /seli7411030057/C , kenapa? Karena direktory user terdapat pada home direktory, sehingga untuk masuk ke di rektory C, langkah awak nya adalah masuk ke direktory home terlebih dahulu
  • Percobaan2:manipulasi file

Membuat sebua file bernama contoh pada direktory C. Jika setelah mebuat sebuah file, untuk keluar dari cat dapat menekan tombol ctrl+d.


Jika kita perhatikan pada direktory C terdapat file contoh. Cp contoh contoh 1, maksudnya adalah meng-copy file contoh dengan nama contoh1. Format untuk meng-copy adalah cp nama_file_yang_akan_dicopy nama__file_baru


Perintah mv digunakan untuk meremove nama direktory, mv contoh contoh2 adalah meremove direktory contoh menjadi contoh2. Perhatikan gambar, setelah dilihat list direktory C, hanya terdapat contoh1 dan contoh2

  • Percobaan 3: simbolik Link
$ echo “halo apa kabar” > halo.txt

Perintah di atas adalah untuk membuat file bernama halo.txt yang berisi “halo apa kabar”
Jika diperhatikan terdapat 2 file yaitu file halo.txt dan z. Maksud perintah ln halo.txt z adalah me-link kan halo.txt dengan z.
  • Percobaan 4: melihat isi file
File halo.txt : melihat isi file dari file halo.txt
File byte.txt : melihat isi file dari bye.txt maksud dari baris ke dua dari bawah gambar di atas adalah bye.txt terlink dari z
  • Percobaan5: mencari file
berikut adalah beberapa percobaan untuk mencari file pada direktory


$ wich ls : digunakan untuk mencari letak ls berada di direktory mana
  • Percobaan 6: mencari text pada file
Perintah grep digunakan untuk mencari isi text Hallo pada file-file yang ada



Kesimpulan:

Percobaan di atas merupakan percobaan tentang, operasi file dan struktur direktori. pada linux direktori dapat digambarkan seperti jaringan hirarki. struktur tertinggi direktori adalah root. setiap direktori memiliki fungsi masing-masing. Nama direktori pada linux selalu di awali dengan slash ( / )



Sumber : http://selisalfatia.blog.student.eepis-its.edu/
Gambar : http://selisalfatia.blog.student.eepis-its.edu/
Read More ->>

Proses dan Manajemen Proses

KONSEP PROSES PADA SISTEM OPERASI LINUX

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan. Setiap kali instruksi dibe rikan pada Linux shell, maka kernel akan menciptakan sebuah proses-id. Proses ini disebut juga dengan terminology Unix sebagai sebuah Job. Proses Id (PID) dimulai dari 0, yaitu proses INIT, kemudian diikuti oleh proses berikutnya (terdaftar pada /etc/inittab). Beberapa tipe proses diantaranya :

> Foreground : Proses yang diciptakan oleh pemakai langsung pada terminal (interaktif, dialog)

> Batch : Proses yang dikumpulkan dan dijalankan secara sekuensial (satu persatu). Proses Batch tidak diasosiasikan (berinteraksi) dengan terminal.

> Daemon : Proses yang menunggu permintaan (request) dari proses lainnya dan menjalankan tugas sesuai dengan permintaan tersebut. Bila tidak ada request, maka program ini akan berada dalam kondisi “idle” dan tidak menggunakan waktu hitung CPU. Umumnya nama proses daemon di UNIX berakhiran d, misalnya inetd, named , popd dll.

Berikut ini adalah perintah perintah manajemen proses dalam Linux :


Status Proses

Untuk percobaan ini, menggunakan command line terminal (tty2) yaitu dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

Untuk melihat kondisi proses yang ada :

$ ps

Instruksi ps (process status) digunakan untuk melihat kondisi proses yang ada. PID adalah Nomor Identitas Proses, TTY adalah nama terminal dimana proses tersebut aktif, STAT berisi S (Sleepin g) dan R (Running), COMMAND merupakan instruksi yang digunakan.

Untuk melihat faktor/elemen lainnya :

$ ps -u

Untuk melihat faktor/elemen lainnya, gunakan option –u (user). %CPU adalah presentasi CPU time yang digunakan oleh proses tersebut, %MEM adalah presentasi system memori yang digunakan proses, SIZE adalah jumlah memori yang digunakan, RSS (Real System Storage) adalah jumlah memori yang digunakan, START adalah kapan proses tersebut diaktifkan.

Mencari proses yang spesifik pemakai

$ ps –u

Sedangkan pada option -u yang disertai untuk mencari proses yang spesifik pemakai. Proses diatas hanya terbatas pada proses milik pemakai, dimana pemakai teresbut melakukan login.
Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user)

$ ps –a
$ ps –au

untuk Mencari proses lainnya menggunakan opsi a (all) dan au (all user).
Logout dan tekan Alt+F7 untuk kembali ke mode grafis.

Menampilkan Hubungan Proses Parent dan Child

Pindah ke command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.

Unuk menampilkan proses Parent dan Child

$ ps -eH

pada percobaan kedua ini adalah untuk menampilkan hubungan proses parent dan child. Setelah mengetikkan perintah ps -eH kemudian enter, maka proses child muncul dibawah proses parent dan proses child ditandai dengan awalan beberapa spasi. Karena pada opsi e disini untuk memilih semua proses dan opsi H menghasilkan tampilan proses secara hierarki.

Menampilkan status proses dengan karakter grafis

$ ps –e f

pada percobaan perintah ini maka Tampilan serupa dengan langkah ke – 2. Opsi –f akan menampilkan status proses dengan karakter grafis (\ dan _)

Menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child

$ pstree

Percobaan diatas menampilkan semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Proses parent di sebelah kiri proses child. Sebagai contoh proses init sebagai parent (ancestor) dari semua proses pada sistem. Beberapa child dari init mempunyai child. Proses login mempunyai proses bash sebagai child. Proses bash mempunyai proses child startx. Proses startx mempunyai child xinit dan seterusnya.

Menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system

$ pstree | grep mingetty

Percobaan diatas menampilkan semua proses mingetty yang berjalan pada system yang berupa console virtual. Selain menampikan semua proses, proses dikelompokkan dalam satu baris dengan suatu angka sebagai jumlah proses yang berjalan.

Untuk melihat semua PID.

$ pstree –p

Untuk melihat semua PID untuk proses gunakan opsi –p. Jadi , menampilakn semua proses pada sistem dalam bentuk hirarki parent/child. Disini memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Dan berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka dapat bereaksi dan administrator dapat menentukan reaksi tersebut.

Untuk menampilkan proses dan ancestor.

$ pstree –h

Perintah tersebut digunakan untuk menampilkan proses dan ancestor yang tercetak tebal gunakan opsi -h.

Menampilkan Status Proses dengan Berbagai Format
masih seperti halnay dengan percobaan sebelumnya yaitu menggunakan command line terminal (tty2) dengan menekan Ctrl+Alt+F2 dan login ke terminal sebagai user.
menampilkan semua proses (PID, TTY, TIME dan CMD)

$ ps –e | more

Opsi -e menampilkan semua proses dalam bentuk 4 kolom : PID, TTY, TIME dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY)

$ ps ax | more

Opsi a akan menampilkan semua proses yang dihasilkan terminal (TTY). Opsi x menampilkan semua proses yang tidak dihasilkan terminal. Secara logika opsi ini sama dengan opsi –e. Terdapa 5 kolom : PID, TTY, STAT, TIME dan COMMAND. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.
menampilkan semua proses dalam format daftar penuh.

$ ps ef | more

Opsi –e f akan menampilkan semua proses dalam format daftar penuh. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user

$ ps –eo pid,cmd | more

Opsi –eo akan menampilkan semua proses dalam format sesuai definisi user yaitu terdiri dari kolom PID dan CMD. Jika halaman penuh terlihat prompt –More– di bagian bawah screen, tekan q untuk kembali ke prompt perintah.

menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM

$ ps –eo pid,ppid,%mem,cmd | more

Akan menampilkan kolom PID, PPID dan %MEM. PPID adalah proses ID dari proses parent. %MEM menampilkan persentasi memory system yang digunakan proses. Jika proses hanya menggunakan sedikit memory system akan dita mpilkan 0.

SINYAL

Proses dapat mengirim dan menerima sinyal dari dan ke proses lainnya. Proses mengirim sinyal melalui instruksi “kill” dengan format :

kill [-nomor sinyal] PID

Nomor sinyal : 1 s/d maksimum nomor sinyal yang didefinisikan system standar nomor sinyal yang terpenting adalah :

MENGIRIM SINYAL

Mengirim sinyal adalah satu alat komunikasi antar proses, yaitu memberitahukan proses yang sedang berjalan bahwa ada sesuatu yang harus dikendalikan. Berdasarkan sinyal yang dikirim ini maka proses dapat bereaksi dan administrator/programmer dapat menentukan reaksi tersebut. 

Mengirim sinyal menggunakan instruksi :

kill [-nomor sinyal] PID

Sebelum mengirim sinyal PID proses yang akan dikirim harus diketahui terlebih dahulu.

MENGONTROL PROSES PADA SHELL

Shell menyediakan fasilitas job control yang memungkinkan mengontrol beberapa job atau proses yang sedang berjalan pada waktu yang sama. Misalnya bila melakukan pengeditan file teks dan ingin melakukan interrupt pengeditan untuk mengerjakan hal lainnya. Bila selesai, dapat kembali (switch) ke editor dan melakukan pengeditan file teks kembali. Job bekerja pada foreground atau background. Pada foreground hanya diper untukkan untuk satu job pada satu waktu. Job pada foreground akan mengontrol shell – menerima input dari keyboard dan mengirim output ke layar. Job pada background tidak menerima input dari terminal, biasanya berjalan tanpa memerlukan interaksi. Job pada foreground kemungkinan dihentikan sementara (suspend), dengan menekan [Ctrl-Z]. Job yang dihentikan sementara dapat dijalankan kembali pada foreground atau background sesuai keperluan dengan menekan ”fg” atau ”bg ”. Sebagai catatan, menghentikan job seme ntara sangat berbeda dengan melakuakan interrupt job (biasanya menggunakan [Ctrl-C]), dimana job yang diinterrup akan dimatikan secara permanen dan tidak dapat dijalankan lagi.

MENGONTROL PROSES LAIN
Perintah ps dapat digunakan untuk menunjukkan semua proses yang sedang berjalan pada mesin (bukan hanya proses pada shell saat ini) dengan format :
ps –fae atau
ps -aux

Beberapa versi UNIX mempunyai utilitas sistem yang disebut top yang menyediakan cara interaktif untuk memonitor aktifitas sistem. Statistik secara detail dengan proses yang berjalan ditampilkan dan secara terus-menerus di-refresh . Proses ditampilkan secara terurut dari utilitas CPU. Kunci 
yang berguna pada top adalah :

s – set update frequency
u – display proses dari satu user
k – kill proses (dengan PID)
q – quit

Utilitas untuk melakukan pengontrolan proses dapat ditemukan pada sistem UNIX adalah perintah killall. Perintah ini akan menghentikan proses sesuai PID atau job number proses.
Berikut adalah Perintah – Perintah untuk mengontrol proses pada shell

mengirim output yang tidak pernah berhenti

$ yes

pada perintah tersebut digunakan perintah yes yang mengirim output yang tidak pernah berhenti untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.

Belokkan standart output ke /dev/null

$ yes > /dev/null

perintah tersubut digunakan untuk membelokkan standart output ke /dev/null. Untuk menghentikannya gunakan Ctrl-C.

perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan
$ yes > /dev/null &

Salah satu cara agar perintah yes tetap dijalankan tetapi shell tetap digunakan untuk hal yang lain dengan meletakkan proses pada background dengan menambahkan karakter & pada akhir perintah. Angka dalam ”[ ]” merupakan job number diikuti PID.

Untuk melihat status proses gunakan perintah jobs

$ jobs

Untuk menghentikan job

$ kill %

Untuk menghentikan job, gunakan perintah kill diikuti job number atau PID proses. Untuk identifikasi job number, diikuti prefix dengan karakter ”%”. contoh : kill %1



kesimpulan : Pada OS Linux ini untuk mengetahui kondisi proses yang ada dengan menggunakan command line terminal (TTY) dapat mengetahui hubungan proses child dan parent dan juga dapat mengetahui penjadwalan proiritas pada managemen proses, Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Setiap kali menggunakan utilitas sistem atau program aplikasi dari shell, satu atau lebih proses ”child” akan dibuat oleh shell sesuai perintah yang diberikan.


Sumber dan Referensi : http://pramitafirnanda.blog.student.eepis-its.edu/
Read More ->>

Manajemen user dan group

Administrator sistem melakukan beberapa hal penting berkaitan dengan user dan group antara lain :
• _ Pendaftaran nama login
• _ Pembekuan nama login user
• _ Penghapusan nama login user
• _ Pembuatan group baru
• _ Pembagian group
• _ Pengaturan direktori home
• _ Pengamanan file-file password

Dalam sistem Linux, nama login dapat diberikan pada :

_ User biasa. Contoh : anton. wiwit, afri, pelatihan2000
_ Aplikasi. Contoh : mysql, qmail, squid
_ Device. Contoh : lp
_ Service. Contoh : cron, ftp

Tujuan pemberian nama login adalah untuk memberikan identitas pada tiap entitas agar dapat memiliki file, direktori dan proses sendiri. Jadi user belum berati seseorang pengguna. Dapat juga berupa program ataupun pengguna. Bagi user biasa, nama login dapat digunakan untuk memasuki sebuah shell yang disiapkan sistem melalui proses otentikasi password dan melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam sistem tersebut.


1. Pencatatan user dan group
Pada Linux RedHat 6.2, sebuah nama login dianggap sah dalam suatu sistem apabila :
_ Data-data terdapat pada file /etc/passwd
_ Password dalam bentuk terenkripsi berada pada file /etc/shadow
_ Nama login berada pada group yang terdapat di /etc/group



Dengan menambah, merubah atau menghapus data-data pada file-file diatas maka anda telah dapat menambah, merubah atau manghapus user atau group. Namun untuk memudahkan pekerjaan, sistem Linux telah menyiapkan beberapa utilitas yang merupakan utilitas pengubah file-file diatas, utilitas tersebut antara lain:
_ useradd, digunakan untuk menambahkan sebuah user
_ userdel, digunakan untuk menghapus sebuah user
_ usermod, digunakan untuk memodifikasi data-data user
_ passwd, digunakan untuk merubah password sebuah user
_ groupadd, digunakan untuk menambah sebuah group
_ groupdel, digunakan untuk menghapus sebuah group
_ groupmod, digunakan untuk memodifikasi data-data group
Isi dari file /etc/passwd dapat dilihat sebagai berikut :
# cat /etc/passwd
root:x:0:0:root:/root:/bin/bash
bin:x:1:1:bin:/bin:
daemon:x:2:2:daemon:/sbin:
adm:x:3:4:adm:/var/adm:
lp:x:4:7:lp:/var/spool/lpd:
sync:x:5:0:sync:/sbin:/bin/sync
shutdown:x:6:0:shutdown:/sbin:/sbin/shutdown
halt:x:7:0:halt:/sbin:/sbin/halt
mail:x:8:12:mail:/var/spool/mail:
news:x:9:13:news:/var/spool/news:
uucp:x:10:14:uucp:/var/spool/uucp:
operator:x:11:0:operator:/root:
games:x:12:100:games:/usr/games:
gopher:x:13:30:gopher:/usr/lib/gopher-data:
ftp:x:14:50:FTP User:/home/ftp:
nobody:x:99:99:Nobody:/:
xfs:x:43:43:X Font Server:/etc/X11/fs:/bin/false
gdm:x:42:42::/home/gdm:/bin/bash
anton:x:500:500:STT Telkom 97:/home/anton:/bin/bash
Bagian-bagian baris dalam /etc/passwd :
anton:x:500:500:user1:/home/anton:/bin/bash
_ anton : nama login user tertentu
_ x : password yang dienkripsi, disimpan di file /etc/shadow
_ 500 : nomor UID (User ID)
_ 500 : nomor GID (Group ID)
_ user1 : komentar atau deskripsi nama login
_ /home/anton : direktori home untuk user anton
.
_ /bin/bash : default shell yang digunakan
# cat /etc/shadow
root:$1$6qd6wJO2$aQ2c9TXPbMOZgLSqHMKXz/:11282:0:99999:7:-1:-1:134540356
bin:*:11282:0:99999:7:::
daemon:*:11282:0:99999:7:::
adm:*:11282:0:99999:7:::
lp:*:11282:0:99999:7:::
sync:*:11282:0:99999:7:::
shutdown:*:11282:0:99999:7:::
halt:*:11282:0:99999:7:::
mail:*:11282:0:99999:7:::
news:*:11282:0:99999:7:::
uucp:*:11282:0:99999:7:::
operator:*:11282:0:99999:7:::
games:*:11282:0:99999:7:::
gopher:*:11282:0:99999:7:::
ftp:*:11282:0:99999:7:::
nobody:*:11282:0:99999:7:::
xfs:!!:11282:0:99999:7:::
gdm:!!:11282:0:99999:7:::
anton:$1$qMXw5xf5$wCo9Zo9gqNYgj8L72K2pw.:11282:0:99999:7:-1:-1:134540308
Baris pada /etc/shadow mengandung serangkaian karakter yang tidak dapat diartikan :
$1$qMXw5xf5$wCo9Zo9gqNYgj8L72K2pw.
Karakter-karakter di atas adalah password yang telah dienkripsi. Angka-angka yang mengikuti dibelakangnya merupakan nilai saat kedaluarsa atau masa aktif password dan nama login.
# cat /etc/group
root::0:root
bin::1:root,bin,daemon
daemon::2:root,bin,daemon
users::100:anton
Cukup mudah dipahami, pada /etc/group hanya terdapat nama group, GID dan user-user yang menjadi anggota group tersebut.

2 Utilitas administrasi user dan group
Berikut ini adalah utilitas yang digunakan untuk memodifikasi /etc/passwd, /etc/shadow dan
/etc/group.
useradd
/usr/sbin/useradd
Fungsi utilitas ini adalah untuk menambahkan user ke sistem. Sintaksnya :
useradd [-u uid [-o]] [-g group] [-G group,?]
[-d home] [-s shell] [-c comment] [-m [-k template]]
[-f inactive] [-e expire] [-p passwd] [-n] [-r] name
atau
useradd -D [-g group] [-b base] [-s shell]
[-f inactive] [-e expire]
.


Keterangan :
-u : nomor UID (User ID)
-g : nomor GID (Group ID)
-G : group tambahan
-d : direktori home untuk user
-s : default shell (biasanya /bin/bash)
-c : info atau deskripsi nama login
-m : direktori home akan diciptakan bila belum ada
-k : bersama -m memberi isi direktori home
-f : jumlah hari sebelum account tersebut kedaluarsa (password lewat masa berlakunya)
-e : tanggal nama login beakhir atau kedaluarsa (expired)
-p : password yang telah di enkripsi
-D : menetapkan konfigurasi default
name : nama login
userdel
/usr/sbin/userdel
Fungsi utilitas ini untuk menghapus user dari sistem, dengan sintaks :
userdel [-r] name
Keterangan:
-r : bila disertakan parameter ini maka direktori home user turut di hapus
name : nama login
passwd
/usr/bin/passwd
Fungsi utilitas ini untuk merubah password user. Sintaksnya :
passwd [name]
Keterangan:
- name : nama login user
Untuk usermod, groupadd, groupdel, groupmod dapat anda selidiki sendiri cara penggunaannya dengan mengetikkan perintah berikut :
# man [item]
item : usermod, groupadd, groupdel, groupmod atau yang lain yang ingin anda ketahui manualnya

3 Direktori home
Bila sebuah user mengakses sebuah sistem Linux melalui proses login, user tersebut akan dibawa memasuki sebuah shell dengan direktori awal yaitu direktori home masing-masing. Direktori ini berisi semua file yang secara ekslusif dimiliki hanya oleh user tersebut. Letak direktori home ini biasanya di bawah /home.


Begitu sebuah user ditambahkan ke sistem, maka ia akan memiliki direktori home dengan nama login user tersebut. Template isi direktori home untuk masing-masing user dapat ditentukan oleh perintah useradd, namun sistem telah memberi direktori /etc/skel sebagai default template bagi direktori home.
# ls -la /home/anton
total 5
drwx------ 4 anton anton 4096 Nov 21 13:58 .
drwxr-xr-x 3 root root 4096 Nov 21 13:58 ..
-rw-r--r-- 1 anton anton 24 Nov 21 13:58 .bash_logout
-rw-r--r-- 1 anton anton 230 Nov 21 13:58 .bash_profile
-rw-r--r-- 1 anton anton 124 Nov 21 13:58 .bashrc
Perhatikanlah bahwa ketiga file diatas merupakan file-file yang akan dijalankan apabila user login atau logout ke shell bash sebagai default shell Linux.
_ .bash_logout, isi file ini akan dijalankan apabila user logout
_ .bash_profile, berisi variabel-variabel global yang akan dieksport ke environtment sistem
_ .bashrc, isi file ini akan dijalankan bila user memasuki atau login ke shell bash

4 Quota per user dan group
Untuk mengaktifkan quota per user dan/atau group maka sebuah partisi harus diaktifkan atau dimount dengan option usquota dan/atau grpquota pada /etc/fstab. Setelah diaktifkan maka kernel akan secara periodik menginventarisir penggunaan ruang harddisk oleh user-user yang terdaftar pada /etc/passwd
melalui utilitas quotacheck. Binary quotacheck akan mencatat hasil scan filesystem atau partisi yang diaktifkan quotanya dalam bentuk file yaitu :
_ quota.user untuk catatan penggunaan oleh user
_ quota.group untuk catatan penggunaan oleh group
Beberapa utilitas quota berikut dapat digunakan untuk mengkonfigurasi quota, antara lain :
_ quota, digunakan untuk melihat quota yang dimiliki oleh user atau group
_ edquota, digunakan untuk mengedit quota user atau group
_ repquota, digunakan untuk melaporkan pemakaian ruang harddisk pada partisi yang diaktifkan
usrquota atau grpquota.
Lakukan man pada perintah quota, edquota dan repquota untuk melihat opsi-opsi yang dimiliki masing-masing binary.

5 Kemudahan administrasi

Linux RedHat 6.2 menyediakan perangkat bantu yang amat berguna untuk administrasi user dan group yaitu userconf yang merupakan bagian dari perangkat bantu pengelolaan sistem atau perangkat Bantu administrasilinuxconf. Ketikkan salah satu perintah berikut untuk menjalankan administrasi user dan group :# userconf dan # linuxconf


Sumber dan Referensi : http://suro-berbagi.blogspot.com/
Read More ->>