Perbandingan Model OSI dengan TCP/IP

Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP
Dalam arsitektur jaringan komputer, terdapat suatu lapisan-lapisan ( layer ) yang memiliki tugas spesifik serta memiliki protokol tersendiri. ISO (International Standard Organization) telah mengeluarkan suatu standard untuk arsitektur jaringan komputer yang dikenal dengan nama Open System Interconnection ( OSI ). Standard ini terdiri dari 7 lapisan protokol yang menjalankan fungsi komunikasi antara 2 komputer. Dalam TCP/IP hanya terdapat 5 lapisan sbb :

1. Physical Layer
Physical Layer (lapisan fisik) merupakan lapisan terbawah yang mendefinisikan besaran fisik seperti media komunikasi, tegangan, arus, dsb. Lapisan ini dapat bervariasi bergantung pada media komunikasi pada jaringan yang bersangkutan. TCP/IP bersifat fleksibel sehingga dapat mengintegralkan mengintegralkan berbagai jaringan dengan media fisik yang berbeda-beda.

2. Network Access Layer
Network Access Layer mempunyai fungsi yang mirip dengan Data Link layer pada OSI. Lapisan ini mengatur penyaluran data frame-frame data pada media fisik yang digunakan secara handal. Lapisan ini biasanya memberikan servis untuk deteksi dan koreksi kesalahan dari data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol yang digunakan pada lapisan ini adalah X.25 jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Etehernet, AX.25 untuk jaringan Paket Radio dsb.

3. Internet Layer
Internet Layer mendefinisikan bagaimana hubungan dapat terjadi antara dua pihak yang berada pada jaringan yang berbeda seperti Network Layer pada OSI. Pada jaringan Internet yang terdiri atas puluhan juta host dan ratusan ribu jaringan lokal, lapisan ini bertugas untuk menjamin agar suatu paket yang dikirimkan dapat menemukan tujuannya dimana pun berada. Oleh karena itu, lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam mewujudkan internetworking yang meliputi wilayah luas (worldwide Internet).

4. Transport Layer
Transport Layer mendefinisikan cara-cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host secara handal. Lapisan ini menjamin bahwa informasi yang diterima pada sisi penerima adalah sama dengan informasi yang dikirimkan pada pengirim.
5. Application Layer
Application Layer merupakan lapisan terakhir dalam arsitektur TCP/IP yang berfungsi mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Karena itu, terdapat banyak protokol pada lapisan ini, sesuai dengan banyaknya aplikasi TCP/IP yang dapat dijalankan. Contohnya adalah SMTP ( Simple Mail Transfer Protocol ) untuk pengiriman e-mail, FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi web, NNTP (Network News Transfer Protocol) untuk distribusi news group dan lain-lain. Setiap aplikasi pada umumnya menggunakan protokol TCP dan IP, sehingga keseluruhan keluarga protokol ini dinamai dengan TCP/IP.
Walaupun jumlahnya berbeda, namun semua fungsi dari lapisan-lapisan arsitektur OSI telah tercakup oleh arsitektur TCP/IP.
Tabel Perbandingan Model TCP/IP dengan OSI :

SessionTelnet, FTP, SMTP,Presentation
Kerberos,TFTP, DNS,
SNMP, NFS, XWindowsHost to Host/transportTransportUDP, TCPInternetNetworkIP, ARP, RARP, ICMPNetwork AccessData Link
PhysicalEthernet,Token Ring,FDDI
Application Layer
Application layer pada model protokol TCP/IP adalah seperti gabungan dari layer application, presentation dan session pada protokol model OSI, pada model protokol tcp/ip aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung dengan pemakai akan diletakkan di sini. Contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, RPC, DNs, dll.
Host to Host/Transport Layer
Host to host/transport layer sama seperti pada model protokol OSI yaitu berfungsi menghubungkan antara aplication layer dan internet layer contohnya : UDP, TCP SNMP (apliccation) menggunakan UDP Telnet, FTP, SMTP (apliccation) menggunakan TCP.
Internet Layer
Internet layer berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengantaran data.salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adlah IP (internet protokol) yang diantaranya berfungsi:
1. Mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya
2. Menangani datagram termasuk fragmentasi dan defragmentasi
3. Menangani skema pengalamatan yang digunakan dalam pertukaran data
4. Menangani proses routing
Network Layer
Network access sama halnya dengan layer Data link dan Physical layer pada OSI yang mengurusi banyak hal yang berhubungan dengan prosedur mekanis dan elektris dalam transmisi bit-bit.
Sub bagian host to host/transport layer :
TCP (Transport Control Protocol)
Protokol ini memeproleh data dari layer diatasnya berupa deretan byte yang stream (mengalir secara asinkron), kemudian dikelompokkan dalam beberapa segment dan kemudian dilanjutkan kelayer dibawahnya dan sebaliknya. pada tcp dipastikan bahwa tidak ada segment yang hilang dan melakukan beberapa mekanisme (flow control, error detection, dan error recovery). TCP akan menerima signal dari penerima bahwa segment yang dikirmkan telah diterima dengan baik, jika tidak maka akan diterima pesan error yang mengakibatkan TCP akan mengirimkan kembali segment yang error.
UDP (User Data Protocol)
Protokol ini bisa dipakai dimana pengantaran packet atau pesan secara cepat lebih penting dari akurasi.artinya dipakai oleh aplikasi yang tidak terlalu mementingkan layanan reliabilitas.

Sumber : http://infoproindo.blogspot.com/2013/05/sejarah-dan-arsitektur-dalam-tcpip.html

Read More ->>

0 komentar:

Posting Komentar